Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Sajak Lupa

Sajak Lupa orang bisa salah  orang bisa benar bisa salah bisa benar salah bisa benar bisa, bisa bisa salah bisa bisa benar tak apa salah tak apa benar tetap usahakan mari selesaikan kita punya beban seringkali yang menyedihkan bukan luka tetapi jiwa yang lupa rik, Pasuruan,March 2020

Dulur Papat Limo Pancer

Manusia merupakan makhluk social juga makhluk individual. Social yang artinya tidak dapat hidup sendirian dan sangat butuh dengan lingkungannya, kemudian manusia sebagai makhluk individual yaitu manusia adalah makhluk yang berkarakter yang mana satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Kita kesampingkan dulu asumsi di atas, mari kita beranjak pada karakter, sebuah karakter biasanya adalah sebuah warisan yang diperoleh dari ayah ibu atau kakek nenek bahkan bisa didapat dari nenek moyang kita. Melalui gen atau kromosom dari orang tualah yang mempengaruhi karakter atau kepribadian milik kita. Dalam teori modern sebuah karakter dapat disederhanakan menjadi 3 jenis, introvert, ekstrovert dan ambivert dan banyak lagi teori teori dalam istilah ilmu psikologi. Sebagai orang jawa saya acapkali mendengar kalimat dulur papat limo pancer , yang konon artinya didunia ini, kita memiliki empat saudara kembar dan satunya ada pada dirikita sendiri, entah kembar dalam wujud atau dalam pemikiran, atau

Pendidik Utama

Gambar
Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan kita, iyaa nggak ?. alih alih sejak abad ke 20 ini, kaum muda generasi bangsa kita diwajibkan untuk mengenyam pendidikan. yaaa wajib belajar 9 tahun, program yang di canangkan pemerintah ini membuat masyarakat berbondong bondong menyekolahkan putra-putrinya. suatu kebanggaan mutlak bagi orang tua jika melihat anaknya dapat mengenyam pendidikan. suatu kebanggaan pula bagi orang tua mengantarkan putra putrinya ke sekolah, suatu kebanggaan pula bagi orang tua mengetahui anaknya berprestasi di sekolahnya. kalo ditanya kenapa perlu pendidikan ? karena.....itu memang "penting" hehe Saya setuju dengan tujuan pendidikan menurut Tan Malaka... tujuan pendidikan adalah untuk mempertajam pengetahuan, memperkokoh kemauan serta memperhalus perasaan. nah itu coy ..ternyata tujuan pendidikan selain mempertajam pengetahuan ia juga memperkokoh kemauan. ketika kita sudah tahu suatu hal tentang apa yang kita inginkan, kita sudah tahu caranya

Sirkulasi

Gambar
"Kalo menginginkan madu maka jangan tendang sarang lebahnya. Begitu Dale Carnegie mengatakan dalam bukunya   how to wins friends and influence people." Sepanjang hidup, kita tidak pernah tahu bagaimana jadinya, jika di dunia ini hanya dihuni   hal hal baik saja.. atau sebaliknya.   Sepertinya hampir semua orang mendambakan hal hal baik selalu ia dapati dan hal hal buruk   tidak pernah ia temui.   Dan   seharusnya orang yang berfikir demikian maka ia harus menjadi baik terlebih dahulu.. atau selesai dengan dirinya sendiri Dahulu ada orang Amerika yang sangat cerdas saya lupa namanya hehehe.   Waktu itu pada usia 20 tahun ia bertekad untuk mengubah dunia yang naif ini agar menjadi baik semuanya. Singkat cerita ia merasa gagal di usia 30 tahun. Dan   ia mengecilakan cita citanya itu, ia bertekad jika tidak mampu mengubah dunia maka akan ia akan merubah negaranya, dan ternyata ia menemui kegagalannya lagi, di usia 40 tahun ia kembali mengecilkan cita citanya,

Arbriterisme

Gambar
Saya lahir di kediri, 12 tahun hidup di kediri tata dan gaya bahasa serta logat kulonan sudah menjadi ciri khas bagi warga disana. Tak jarang bahasa daerah di Indonesia meskipun sama sama jawa terkadang penggunaan bahasanya berbeda antara daerah satu dengan yang lainnya. Bahkan tak jarang penyebutan suatu benda atau fenomena itu berbeda. Ex: kediri :  mangga = pelem, sedang pasuruan : mangga = poh, kediri bakwan = ote ote, sedang pasuruan bakwan= weci, kediri : berbohong = ngapusi, sedang pasuruan berbohong = goroh, kediri = bersembunyi = ndelik, sedang pasuruan bersembunyi = singidan, kediri menempel = kelet, sedang pasuruan menempel = ceket, dan lain lain buanyak sekalii coy. Lantas bagaimana jika perbedaan penyebutan seperti itu ada dalam bahasa indonesia yang mana bahasa indonesia adalah bahasa persatuan. Memang sih di Indonesia ada yang namanya diksi yakni pilihan kata. Tetapi kan meski begitu itu tetap dalam koridor KBBI dan tetap saja itu sama. Dan menurut saya itu ga mungki

Redundans

Gambar
Tahun 2010 adalah kehidupan saya yang menurut saya natural tanpa belenggu nestapa, saat dimana hari minggu adalah hari paling saya sukai, ketika stik PS, bola, tv dan kolam renang menjadi sangat mudahnya digunakan sebagai perangsang kebahagiaan kala itu.   Belum lagi betapa bahagianya ketika pagi itu saya sempat ditemani film kartun spongeboob, rudy tabody(dunia kapur) atau captain tsubasa.  Pagi di minggu kala itu begitu menyenangkan dengan disertai tontonan kesukaan. Tetapi kemudian saya merasa tidak nyaman terhadap tayangan tv kenapa disaat sedang asyik-asyiknya kemudian dikagetkan dengan adanya iklan. Disitulah saya menjadi jengkel dan menganalisis iklan, apa sebenarnya maksud iklan itu di tampilkan. 3 jam kemudian…. Setelah selesai menonton tayangan tv, saya langsung pergi kekamar mandi untuk bebersih diri, tentunya menggunakan perlengkapan mandi dong. Eeeiits tunggu dulu, “kok ada yang aneh” kata saya dalam hati. Bagaimana tidak, dari perlengkapan mandi mulai sabun,